Forum Group Discussion
Transformasi Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berbasis Mekanisasi, Digitalisasi, Otomasi
Insisasi Pendirian Konsorsium Mekanisasi Perkebunan
Kelapa Sawit Indonesia
Kelapa Sawit Indonesia
Pendahuluan
Keberlanjutan kelapa sawit Indonesia, tergantung daya saing terhadap minyak nabati lainnya. Daya saing kelapa sawit didalam proses produksi sangat tergantung pada produktivitas tanaman, efektivitas pemanfaatan teknologi yang akhirnya efisiensi ekonomi. Perkembangan tata kelola kelapa sawit mengarah pada pemanfaatan teknologi, dan SDM milleial melalui mekanisasi, digitalisasi, robotik, IOT menjadi keniscayaan pada saat ini dan mendatang, untuk membangun efektivitas dan efisiensi dibutuhkan eksosistem untuk ini, dengan demikian pemanfaatan teknologi baru perlu dipersiapkan dengan matang mengarah pada sebuah ekosistem yang mampu membangun sinergitas berkelanjutan. Ekosistem perlu dibangun dan menjadi tugas bersama dalam kerjasama terintegrasi sinergis.
Latar Belakang
Tantangan tata kelola yang presisi dalam rangka peningkatan produktivitas, efisiensi sustainable menjadi hal utama. Disadari bahwa perkembangan dan kelimpahan teknologi berupa mekanisasi, otomasi, digitalisasi, robotik, IoT dan Big Data perlu dimanfaatkan dalam tatakelola perkebunan kelapa sawit. Bahwa saat ini tersedia kelimpahan teknologi dan SDM milenial, yang dapat dimanfaatkan untuk agen transformasi dalam tatakelola sistem industri biomasa berbasis sain-tek (kita bersepakat, bahwa generasi millenial adalah sebuah potensi-peluang dan bukan masalah-hambatan). Bahwa saat ini masa (era) kelimpahan SDA dan SDM murah telah usai, dan oleh karenanya tidak lagi dapat dijadikan pijakan dan strategi utama membangun daya saing bisnis berbasis SDA. Bahwa ukuran sustainabilitas bisnis komoditas suatu negara “daya saing nasional” itu merupakan resultansi daya saing bersama seluruh perkebunan sawit di Indonesia dalam sebuah rantai pasok end to end yang sinergis dan efisien. Kita perlu memikirkan pemanfaatan peluang kelimpahan Teknologi dan SDM milleneal untuk membangun daya saing perkebunan kelapa sawit, melalui mekanisasi, digitalisasi dan pemanfaatan teknologi ikutannya (digitalisasi, otomasi, robotik, IOT, AI, Big Data). Untuk pengembangan ini perlu kolaborasi bersama antara: perusahaan, perguruan tinggi dan lembaga penelitian, sehingga proses inovasi bisa diaselerasi melalui kapitalisasi bersama. Oleh karenanya kita dapat membangun kolaborasi diantaranya, untuk memikirkan, mendesain, mengembangkan “ekosistem mekanisasi perkebunan kelapa sawit”.
Tujuan
- Menjadi forum untuk membangun kolaborasi (masalah, tantangan peluang dan hambatan) implementasi mekanisasi perkebunan kelapa sawit di Indonesia
- Melakukan kolaborasi yang akan menghasilkan pemikiran untuk sebuah desain pembangunan “ekosistem mekanisasi perkebunan kelapa sawit” di Indonesia
- Membangun sinergitas untuk mengkapitalisasi, meningkatkan kapasitas dan kapabiltas pengembangan eksosistem industri mulai dari hulu-hilir industri (industri pabrikasi alat-mesin, industri spare part sampai dengan pemanfaatan alat mesin dll)
Goal
- Terbentuk eksosistem yang sinergis program “mekanisasi perkebunan kepala sawit” melalui poses pengembangan desain ekosistem, pengembangan standar untuk mengejar skala pabrikasi, efektifitas dan efisiensi penggunaan di lapangan.
- Terciptanya daya saing nasional perkebunan kelapa sawit, melalui akselerasi program mekanisasi
Forum Diskusi Konsorsium
Konsorsium ini akan mengajak kolaborasi :
- Perusahaan Perkebunan kelapa sawit,
- Industri al-sin kelapa sawit,
- Perguruan tinggi (kelapa sawit)
- Lembaga penelitian kelapa sawit
- Regulator (pemerintah)
Peserta konsorsium sekitar 40-50 orang terdiri dari COO, Vice COO, GM perusahaan perkebunan dan industri al-sin, Pimpinan PT-FakuItas, Direktur Riset dan kementerian teknis.
Dilakukan sebagai side event pada Forum Sawit Indonesia (FoSI-2022), di Kampus Instiper Yogyakarta, pada:
Waktu dan Tempat
- Hari dan Tanggal : Senin, 28 November 2022
- Waktu : 08.30 - 16.30 WIB
- Tempat : Ruang Auditheater INSTIPER, Gedung Rektorat
Waktu | Keterangan | Narasumber/Moderator |
---|---|---|
08.30 — 08.45 | Pembukaan Direktur PSKS | |
09.00 — 10.00 | Sharing Session | |
Standarisasi, manufaktur, dan dukungan regulasi untuk pengembangan Alat Mesin Pertanian dan Perkebuanan | Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian, Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi Dan ElektronikaKementerian Perindustrian RI | |
Praksis: Digitalisasi Perkebunan Kelapa Sawit di PT Astra Agro Lestari Tbk |
Rujito Purnomo. COO PT Astra Agro Lestari Tbk |
|
Praksis: Mekanisasi Perkebunan Kelapa Sawit di PT Bumitama Gunajaya Agro Tbk |
Mubarak Ahmad COO PT Bumitama Gunajaya Agro Tbk |
|
Praksis: Mekanisasi Perkebunan di Cargill Indonesia |
COO Cargill Indonesia | |
Praksis: Mekanisasi Perkebunan di PT Sampoerna Agro Tbk |
Parluhutan Sitohang COO PT Sampoerna Agro Tbk |
|
12.00 — 13.00 | Istirahat — makan siang | |
13.00 15.30 | Diskusi lanjutan | |
Moderator Praksis: Mekanisasi Perkebunan di PT Perkebunan Nusantara III Holding |
Mahmudi COO PT Perkebunan Nusantara III |
|
Praksis: Mekanisasi Perkebunan di Willmar Intranational Plantation |
Suwardi GM Willmar International Plantation |
|
Desain dan Perencanaan Mekanisasi Perkebunan Kelapa Sawit |
Harsawardana (Rektor) PSKS-lnstiper |
|
Manufaktur alat-mesin perkebunan kelapa sawit | ||
15.30-16.30 |
Perumusan kesimpulan: “Mekanisasi Perkebunan adalah membangun ekosistem tata kelola baru perkebunan berbasis al-sin, TI, robotic dengan dukungan supply chain dan regulasi bisnis proses dan bisnis model baru. |
Panitia Pengarah |
Pendirian “Konsorsium mekanisasi Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia | Tim Formaturs | |
16.00 -16.30 | Penutupan lanjut break session |